Namanya Hujan

Hujan kembali membasahi tanah di negeri ku..

Kalo dipikir-pikir, manusia sering aneh menanggapi peristiwa alam ini. Ketika hujan turun, banyak yang komentar atau mengumpat “Hujan lagii.. Hujan Lagi..!”. Padahal Allah sedang menurunkan rahmatnya kepada masyarakat di tempat itu. Tapi kalo hujan ngga turun-turun selama sebulan saja, malah nanya-nanya “Koq hujannya ngga turun-turun ya..?” apalagi kalau berkepanjangan bisa menyebabkan kekeringan seperti yang tejadi di Jawa Tengah, dimana persawahan dan waduk-waduk menjadi kering kerontang karena tidak tersentuh hujan selama berbulan-bulan sehingga menghasilkan pemandangan seperti ini

atau ini

Apakah hal tersebut menandakan kurangnya rasa bersyukur kita? Karena setiap hujan turun, jarang kita bersyukur? malah mengeluarkan kata-kata yang mengarah pada umpatan?

Hmmm…  Boleh jadi kemarau panjang yang melanda wilayah-wilayah di Indonesia dsebabkan kurang bersyukur. Ya, bersyukur itu ngga cukup hanya dengan Ucapan Alhamdulilah saja, harus diiringi dengan perbuatan seperti memperbanyak sedekah, mengeluarkan zakat serta rajin ibadah. Karena bersyukur itu adalah ciri dari orang yang bertakwa. Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang bertakwa:

”Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri Beriman dan Bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al A’raf, 7: 96)

Yuk, sebelum terjadi kekeringan karena tidak turunnya rahmat Allah (Baca: Hujan) dari langit, sama-sama introspeksi diri. Apakah selama ini sudah bersyukur atas semua limpahan hasil bumi yang telah Allah karuniakan. Ingat..! Jangan pernah menggunakan hitungan matematika dalam beramal…

Wallahua’lam..

@myrahil